Peluang Usaha Budidaya Ayam Walik, Si Keriting Cantik Yang Kian Menggiurkan
Ayam walik atau ayam rintit adalah sejenis ayam hias yang tergolong ayam buras atau ayam kampung yang memiliki ciri khas yaitu bulunya yang berdiri keriting dan centik. Perbedaan lainnya dengan ayam kampung biasa, ayam walik ternyata memiliki postur tubuh yang lebih besar, lebih tinggi dan dagingnya lebih tebal ketika dia sudah beranjak dewasa. Oleh sebagian masyarakat, ayam walik ini dipercaya dapat menolak bala dan pengaruh negatif.
Ayam walik tergolong langka, tidak semua daerah di Indonesia masyarakatnya memelihara ayam jenis ini. Walaupun demikian, ada sebagian orang yang mencoba membudidayakan ayam walik ini dengan cara dikawinkan dengan ayam jenis lain, misalnya dengan ayam kampung biasa, termasuk saya sendiri.
Hasil Persilangan Ayam Walik dengan Ayam Kampung Ternyata Berbulu Cantik dan Lebih Besar
Kebetulan di daerah saya ada ayam walik jantan milik tetangga yang suka bermain dengan ayam kampung betina milik saya. Tak lama kemudian mereka kawin, dan sang betina pun bertelur. Setelah 3 minggu mengerami telurnya, akhirnya menetaslah anak-anaknya. Welcome to the world guys! Anaknya ada 8 ekor dan tampak sehat-sehat. Pada saat baru menetas, bulu anak ayam tersebut tidak terlihat beda walaupun ayahnya jenis ayam walik. Baru setelah umur seminggu, tampak ada 4 ekor yang bulunya terlihat keriting seperti ayahnya, namun tidak terlalu terlihat jelas. Kedelapan ekor anak ayam tersebut tampak hidup rukun walaupun bulu mereka beda. Senang sekali saya waktu itu karena saya akan memiliki jenis ayam walik yang berbulu cantik.
Selang 2 bulan kemudian, 2 ekor anak ayam saya hilang karena dimakan musang. Maklum di belakang rumah saya itu terdapat kebun luas yang berserakan tak terurus, serta berdekatan dengan lembah sungai. Biasanya di sana ada beberapa ekor musang berkeliaran mencari mangsa. Naasnya, 1 dari 2 ekor anak ayam yang hilang itu adalah ayam yang berbulu keriting tadi, sehingga saat itu si bulu keriting tinggal ada 3 ekor, jadi semuanya sekarang tinggal 6 ekor.
Selang 2 bulan setelah itu, alhamdulillah semuanya tumbuh besar dan sehat dan sampai sekarang masih saya pelihara. Semakin besar ternyata ayam walik persilangan ini bulunya makin indah, makin cantik dan makin banyak dominasi warna yang muncul yang membuat saya makin sayang kepada ayam-ayam ini. Sekarang sudah terlihat jenis kelaminnya, ternyata ada 2 ekor betina dan 1 ekor jantan, dan yang jantan postur tubuhnya tampak lebih besar. Semuanya memiliki warna bulu yang berbeda. Ada yang dominasi kuning, cokelat dan putih. Ada yang berwarna hitam didominasi oleh abu-abu dan putih. Sementara yang jantan berwarna hitam dengan dominasi warna cokelat kemerahan.
Baca juga: 8 Trik Bisnis Budidaya Gurame Untuk Pemula Supaya Tidak Rugi
Pakan Ayam Walik
Untuk masalah pakan, ayam walik ini sama saja dengan ayam kampung pada umumnya. Mereka menyukai dedak, sayuran, sisa-sisa makanan manusia dan sampah dapur. Mereka juga sangat menyukai buah-buahan seperti papaya, tomat, pisang, bahkan cabe rawit. Jenis rerumputan seperti rumput teki juga tampak disukai oleh ayam walik ini.
Kandang & Tempat Tidur
Seperti ayam pada umumnya, ayam walik ini juga lebih suka tidur di tempat yang tinggi, karena mungkin tempat tersebut lebih aman dan nyaman pikirnya. Karena saya belum punya kandang ayam, mereka kerap tidur di dahan pohon yang tinggi. Kebetulan di samping rumah saya ada pohon rambutan dan jambu air yang sudah cukup besar. Sewaktu menjelang maghrib, ayam-ayam ini biasanya sudah bertengger di sana untuk beristirahat sampai esok pagi menjelang.
Pemeliharaan
Ayam jenis walik ini ternyata lebih tahan terhadap penyakit jika dibandingkan dengan ayam ras atau ayam negeri. Mereka lebih kuat, sama halnya dengan ayam kampung. Untuk cara pemeliharaan ayam jenis ini tidaklah sulit, namun lebih baik dengan sistem abur, karena mereka kurang menyukai hidup terkurung di kandang. Keuntungan dengan sistem abur ini, kita bisa mengirit pemberian pakan, karena mereka mencari makan sendiri di alam.
Hama dan Penyakit
Hama yang biasanya menyerang ayam ini yang paling umum adalah kutu ayam (peuti / sieur), ular, elang dan musang. Apalagi sewaktu ayam ini masih kecil biasanya lebih rentan terhadap serangan predator tersebut. Bahkan sewaktu masih berumur kurang dari sebulan, anak ayam ini rentan dimakan kucing. Untung saja biasanya si induk ayam cepat tanggap dalam menangkal serangan kucing nakal tersebut. Namun untuk predator jenis ular biasanya menyerang pada malam hari saat mereka tertidur. Bahkan saat si ayam tidur di atas pohon pun, si ular bisa memanjat. Tahunya pagi-pagi anak ayam ada saja yang hilang entah kemana.
Untuk jenis penyakit yang biasa menyerang ayam ini antara lain penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Misalnya penyakit cacar, tetelo, mati mendadak (virus ND) dan mencret. Namun biasanya mereka lebih bisa bertahan. Gejala yang terlihat saat ayam ini sakit antara lain si ayam tampak lesu, muyung, tidak mau makan dan suhu tubuhnya meningkat (demam). Untuk pengobatan disarankan menggunakan obat atau vaksin yang sesuai sejak dini.
Potensi Bisnis dan Keuntungan
Ayam walik adalah salah satu jenis ayam hias yang sekarang kian banyak dipelihara orang karena memiliki bulu yang unik dan cantik. Tentu saja harga penjualan ayam walik ini lebih mahal daripada harga ayam kampung pada umumnya, apalagi jika dijual ke kolektor ayam atau penghobi. Ada keuntungan ganda saat kita memelihara jenis ayam walik ini, karena selain bisa menikmati kelezatan dagingnya, kita juga bisa menikmati keindahan bulunya. Harga induk ayam kampung per ekor biasanya kisaran Rp50.000 hingga Rp80.000 tergantung berat dan jenis kelaminnya. Sementara untuk ayam walik bisa lebih tinggi dari itu, kita bisa mematok harga minimal Rp100.000 per ekor apalagi untuk jenis jantan bisa lebih mahal dari itu.
Lebih menguntungkan lagi jika kita menjual anaknya. Kita bisa mematok harga minimal Rp20.000 untuk 1 ekor anak ayam berusia 2-3 bulan. Bayangkan saja jika kita punya 1000 ekor anak ayam walik, keuntungannya bisa sampai 20 jutaan bahkan lebih. Kita pun bisa memangkas biaya pakan dan pemeliharaan karena tidak perlu mengurusnya sampai besar.
Demikian sharing saya tentang potensi bisnis ayam walik ini, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat. Mari kita lestarikan ayam walik supaya anak cucu kita dapat melihat ayam dengan bulu yang cantik ini di kemudian hari.
Baca juga: 10 Peluang Usaha di Kampung dengan Modal Kecil dan Sangat Menguntungkan
Jangan lupa share link artikel ini kepada teman-teman yang lain, barangkali mereka ada yang membutuhkan informasi ini. Terima kasih telah berkunjung.