ELEKTRONIKA

Skema Pemancar FM C1971 dengan Osilator Potensiometer

Rangkaian ini saya dapatkan dari sebuah buku tua seorang guru elektronik saat dulu saya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah sekitar tahun 2003. Ya memang sudah cukup tua, tapi rangkaian ini masih bisa berfungsi dengan baik. Ini adalah skema pemancar radio Fm dengan osilator yang bisa diatur dengan sebuah potensiometer.

Pada jaman dulu, rangkaian pemancar Fm umumnya menggunakan osilator dengan sebuah koker kecil inti ferit. Koker inilah yang berfungsi untuk merubah frekuensi pemancar radio, yakni dengan memutarnya menggunakan sebuah obeng minus kecil. Cara ini memang cukup sederhana namun kurang praktis jika pemancar radio tersebut dipakai untuk ngebrik.

Saat ngebrik, kita kerapkali mengubah-ubah frekuensi sesuai keinginan, hal itu akan sulit dilakukan jika box tempat menaruh rangkaian pemancar radio itu tertutup. Nah, dengan rangkaian osilator menggunakan potensiometer, hal itu bukan merupakan kendala lagi, karena kita bisa menaruh potensiometer pada panel depan box yang dapat diakses dan digunakan dengan mudah.

Daripada kebanyakan menulis, langsung saja kita ke skemanya sob. Coba perhatikan skema tua di bawah ini:

Skema Pemancar FM C1971 dengan Osilator Potensiometer
Skema Pemancar FM dengan Osilator Potensiometer

Rangkaian pemancar Fm dengan osilator potensiometer di atas hanya menggunakan 1 buah komponen aktif pada bagian osilatornya, yakni sebuah dioda varaktor (D1) dengan seri MV2209 atau sejenisnya. Dioda inilah yang bertugas memberikan bias frekuensi sesuai tegangan yang diatur oleh potensiometer VR1. Tegangan bias inilah yang mengatur frekuensi pemancar radio dari 88 hingga 108 MHz atau bahkan di luar itu.

Frekuensi yang masih lemah tersebut kemudian diteruskan ke basis transistor Q1 (C2026) untuk diperkuat lagi, lalu diteruskan ke driver tahap 1 dan 2 (C2053) dan kemudian dilanjutkan ke transistor final legendaris, yakni 2SC1971. Pemancar radio Fm ini akan menghasilkan output maksimal 12 watt yang sangat cocok untuk ngebrik atau siaran di dalam kota. Adapun jika masih kurang jauh, maka bisa dibooster kembali dengan transistor final yang lebih besar, misalnya 2SC1946a, 2SC2630 dsb.

2SC1971
Pinout Transistor Final C1971

Baik demikian sharing saya, semoga bisa menjadi gambaran yang bermanfaat bagi semua pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *