Skema Power Amplifier 100 Watt dengan Transistor
Power amplifier pada skema kali ini terbilang cukup keras dan dapat diandalkan, sangat cocok dipasang sebagai penguat akhir untuk tape recorder, radio fm tuner, karaoke, dll. Dengan hanya menggunakan 8 buah transistor saja (untuk channel mono), power amplifier berdaya 100 watt ini akan mampu menggerakkan speaker woofer dan juga tweeter dengan suara bass dan treble yang enak.
Adapun kelebihan membuat power amplifier dengan transistor antara lain:
- Mudah dalam mendapatkan komponen pengganti. Jika ada salah satu transistor ada yang mati, kita bisa menggantinya dengan transistor sejenis walaupun berbeda nomor serinya.
- Jika salah satu transistor mati, biasanya tidak merembet ke komponen lain, asalkan kita segera menggantinya. Biasanya, transistor yang rawan mati adalah transistor final atau penguat akhir. Jika amplifier tiba-tiba mati, komponen itulah yang pertama mesti dicek atau diganti.
- Murah dalam perawatan. Murah di sini dalam arti jika ada komponen aktif yang rusak, maka kita tidak perlu mengganti secara keseluruhan. Berbeda dengan amplifier memakai IC, yang jika rusak maka harus diganti IC-nya yang terkadang sulit didapat dan harganya mahal.
Transistor final pada power amplifier 100 watt ini hanya menggunakan 2 buah, yaitu jenis PNP dan NPN yang eksistensinya sangat populer dan mudah didapatkan di pasaran, yakni TIP3055 dan TIP2955. Kedua tipe transistor ini menghasilkan daya kurang lebih 90 watt dan sangat populer digunakan sebagai transistor daya tegangan rendah, baik pada amplifier maupun untuk power supply.
Nah bagi sobat yang ingin mencoba merangkai power amplifier 100 watt yang cukup bisa diandalkan, skema ini patut dicoba. Semoga bermanfaat.
Lihat Skema Elektronika Lainnya Disini: https://asevha.com/category/elektronika
Wah ingat masih muda dulu pernah pake PCB Ronica jugae,kwalitase lumayan mantap,saat ini ternyata masih ada ya,diabad 21.