Tips Buka Usaha Warung di Kampung Agar Laris, Tak Kalah dengan Pesaing
Hai sobat pembaca, pada artikel ini saya akan berbagi tentang Tips Membuka Usaha Warung di Kampung agar Laris dan Tidak Kalah dengan Pesaing. Kebetulan tepat di samping rumah saya ada sebuah warung milik tetangga. Warungnya sih sederhana, hanya menjual kebutuhan sehari-hari saja, namun selalu ramai oleh pembeli, walaupun di tempat lain (masih satu RW) banyak warung pesaing lain yang menjual produk sejenis. Nah, setelah saya amati cukup lama, ada setidaknya 6 hal yang membuat warung tetangga saya selalu laris dan tidak sepi pembeli. Apa saja itu? Mari kita simak dan bahas satu persatu ya. Saya di sini akan membahas dari sisi konsumen / pembeli.
1. Jeli dalam memilih produk yang akan dijual
Ini yang sepertinya dilakukan oleh tetangga saya sebelum ia memulai usaha warungnya. Dia jeli dalam memilih produk apa saja yang biasa dibutuhkan orang kampung sehari-hari. Kita bayangkan saja, orang di kampung itu biasanya butuh apa saja? Contoh: bahan makanan, misalnya beras, sayuran, telur, ikan asin dsb. Kebutuhan dapur lain misalnya tepung, gula pasir, minyak goreng, garam dan bumbu masak lainnya. Minuman botolan, seperti: air mineral, minuman bersoda, minuman dingin dalam cup, dll. Kemudian dia juga menjual bakan bakar bensin dan gas elpiji, juga menyediakan isi ulang galon air mineral. Nah, produk yang dijual oleh warung tetangga saya ini tidak sekaligus banyak macamnya, namun bertahap. Saya ingat dulu pas sekitar tahun 2015an, warung ini masih kecil, tidak banyak produk yang dijual. Tapi karena dia ulet, sekarang sudah sukses menekuni bisnisnya. Saya liat tetangga saya ini sudah mampu membeli tanah, merenovasi rumah, dan membeli sebuah mobil bak untuk keperluan usaha.
2. Produk yang beragam
Ini juga tak kalah pentingnya. Jadi kita sebaiknya menjual produk tidak satu jenis saja. Pembeli memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Jadi jika kita bisa menyediakan barang keperluannya, pasti pembeli akan datang lagi dan menjadi langganan. Saya punya tips nih, jika kita ingin memulai usaha warung dengan modal pas-pasan, kita tidak perlu meminjam uang terlalu banyak dulu ke bank dsb. Kita cukup gunakan modal seadanya dulu dengan menjual barang-barang yang cepat laris. Barang yang cepat laris di sini adalah barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan orang, misalnya beras, bahan kebutuhan sehari-hari, misalnya sabun, rokok, odol, minyak goreng, gula pasir, garam, bumbu masak dll. Barang-barang tersebut akan membuat warung kita cepat laris karena dibutuhkan banyak orang.
Nah, bagaimana jika ada saingan warung lain yang sudah menjual barang-barang tadi? Ya jurusnya kita harus kuat perang harga, kita pasang harga yang sedikit lebih murah dari warung tadi. Tidak apa-apa untungnya kecil, yang penting laris saja dulu. Lalu lihatlah kekurangan yang ada di warung pesaing kita dan jadikan itu sebagai suatu kelebihan di warung kita.
Baca juga: Peluang Usaha Bisnis Warung Kopi, Modal Kecil Untung Berlipat
3. Lokasi warung yang strategis
Lokasi warung yang strategis akan lebih membuat usaha warung kita ramai pembeli. Namun menurut saya itu relatif. Kita bisa membuat warung di manapun yang penting ada akses jalan untuk menuju ke warung kita. Tidak perlu di pinggir jalan. Oleh sebab itu, tonjolkan kelebihan lain agar konsumen lebih suka datang ke warung kita daripada warung pesaing. Misalnya dari harga yang lebih murah dan pelayanan yang lebih baik, dan ini akan dibahas di poin berikutnya.
4. Penetapan harga yang lebih murah
Sebelum melakukan penetapan harga untuk barang yang akan dijual di warung kita, sebaiknya kita melakukan survey dulu. Yaitu mencatat harga-harga barang yang sama dan biasa dijual di warung pesaing kita. Nah, jadikan sebagai acuan untuk menetapkan harga pada barang akan dijual di warung kita. Saran saya sih, bandrollah dengan harga yang sedikit lebih murah dulu, untuk menarik minat orang untuk membeli. Untuk penetapan harga ini, sebaiknya diawali dengan mencari supplier yang menawarkan harga terendah. Dan inilah yang dilakukan oleh warung tetangga saya. Saya lihat perbandingannya, untuk harga rokok pun, warung tetangga saya ini lebih murah seribu rupiah dari warung lain. Inilah yang membuat orang lebih suka berbelanja di warungnya itu.
5. Pelayanan yang baik dan tidak berlebihan
Pelayanan yang baik artinya berlaku untuk segala hal, misalnya jujur, ramah terhadap pembeli, serta menguasai produk yang akan dijual. Jadi jika ada pembeli yang bertanya tentang suatu barang, kita bisa menjelaskan seperlunya. Dan yang dimaksud tidak berlebihan di sini misalnya tidak terlalu kepo. Kadang ada lho penjual warung yang kepo dan selalu bertanya, ini untuk apa, untuk siapa, siapa yang suruh beli, dll. Oleh sebagian orang itu dianggap mengganggu. Jadi kita cukup lakukan pelayanan yang baik seperlunya saja.
6. Mencatat keuangan dan hutang piutang
Ini poin terakhir yang akan membuat usaha warung kita lebih baik yaitu selalu mencatat keuangan warung. Kita tak perlu peralatan mahal seperti komputer atau laptop dulu. Kita bisa melakukan pencatatan keuangan di HP ataupun buku khusus. Catatlah modal yang dikeluarkan, barang yang terjual setaip hari beserta ketersediaan stoknya. Dan yang paling penting, catalah piutang usaha, yaitu pembeli yang berhutang di warung kita. Setiap kita membuka usaha warung, pasti ada saja yang ngutang. Nah, itu yang perlu kita catat dengan baik, agar kita memiliki rincian hutang dan bisa menagihnya di kemudian hari.
Baca juga: 10 Peluang Usaha di Kampung dengan Modal Kecil dan Sangat Menguntungkan
Demikian Tips Membuka Usaha Warung di Kampung agar Laris dan Tidak Kalah dengan Pesaing. Saya bisa mengatakan bahwa peluang usaha membuat warung ini akan sangat menguntungkan walaupun berada di kampung sekali pun. Jadi bagi sobat yang sekarang berniat membuka usaha warung, jangan kecil hati. Tetap teguhkan niat sobat untuk menekuninya. Sebab apapun usahanya, jika kita tekuni itu pasti akan menguntungkan, yang penting kita tahu ilmunya dulu.
Jangan lupa share link artikel ini kepada teman-teman yang lain, barangkali mereka ada yang membutuhkan informasi ini. Semoga bermanfaat. Terima kasih telah berkunjung.